SUMBAR.DISWAY.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran kunjungan kerja Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, serta Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di Sumatera Barat, Selasa 29 April 2025.
Kunjungan kedua menteri tersebut dalam rangka Sosialisasi Pendaftaran dan Pengadministrasian Tanah Ulayat yang digelar di Convention Hall Universitas Negeri Padang (UNP). Selain itu, Menteri Sosial dijadwalkan mengunjungi sejumlah titik lainnya di wilayah Sumbar.
Sebelumnya, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM, Helvi Yuni Moriza, juga telah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Sumatera Barat dengan sukses. Kegiatan tersebut meliputi Entrepreneur Hub Goes to Campus di Unand, Entrepreneur Financial Fiesta (EFF), peresmian UPTD PLUT KUMKM, dan Rakorda UMKM se-Sumbar di Hotel Mercure Padang semuanya mendapat dukungan penuh dari PLN.
Untuk menjamin keandalan listrik selama kegiatan berlangsung, PLN menyiagakan personel di enam lokasi strategis, yaitu Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Hotel Mercure Padang, Kampus Unand Limau Manis, Convention Hall UNP, PLUT-KUMKM Provinsi Sumatera Barat, dan Istana Gubernur Sumbar.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk memastikan sistem kelistrikan tetap andal.
“Kami melakukan berbagai upaya untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di lokasi-lokasi kunjungan. Listrik andal disuplai melalui penyulang utama, serta dilengkapi skema _backup_ di masing-masing lokasi dengan dua hingga tiga lapis cadangan,” jelas Ajrun.
Selain itu, petugas siaga PLN juga disiapkan untuk _standby_ di lokasi-lokasi prioritas, dengan dukungan genset mobile berkapasitas cukup sebagai antisipasi jika terjadi gangguan kelistrikan. Dari sisi keandalan sistem, Ajrun menjelaskan bahwa PLN UID Sumbar terhubung ke jaringan interkoneksi kelistrikan Sumatera yang andal. PLN UID Sumatera Barat saat ini dipasok dari pembangkit dengan kapasitas total 689,64 MW, sementara beban puncak tercatat sebesar 656,64 MW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya sebesar 33 MW atau sekitar 5,03%.
“Dengan cadangan pasokan ini, PLN siap mendukung program kerja Kementerian UMKM, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang membutuhkan suplai listrik berkapasitas besar,” lanjut Ajrun.
Di tempat terpisah, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan bahwa sektor UMKM merupakan salah satu sektor andalan yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Ia berharap kunjungan Wamen UMKM, yang juga merupakan putra daerah, dapat semakin menstimulus perkembangan UMKM di Sumatera Barat.
Mahyeldi juga menekankan pentingnya legalitas dalam pengembangan bisnis dan UMKM. Menurutnya, Kementerian ATR/BPN menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi tanah ulayat melalui program pendaftaran tanah ulayat. "Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan Kementerian ini dengan baik, sehingga pembangunan bisnis, lokasi usaha, maupun UMKM di tanah ulayat dapat berlangsung lebih nyaman, tenang, dan legal," jelasnya.
Gubernur Mahyeldi pun mengapresiasi segala upaya yang dilakukan PLN untuk mendukung kelancaran pembangunan di Sumatera Barat, termasuk dalam memastikan kondisi kelistrikan tetap andal selama rangkaian kunjungan para Menteri dan Wamen.