Pemkab Pasaman Barat dan Pemprov Sumbar Gencarkan Pelayanan Keluarga Berencana

Senin 05-05-2025,18:38 WIB
Reporter : Ari Nurcahyo
Editor : Ari Nurcahyo

SUMBAR.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan intensifikasi dan integrasi pelayanan keluarga berencanan (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR).  Tindakan ini dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.

Bupati Pasaman Barat Yulianto di Simpang Empat, Senin, mengatakan daerahnya memiliki jumlah penduduk yang besar dan beragam untuk itu, seluruh pihak diharapkan mendukung program-program kependudukan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Keluarga Berencana.

"Sejak tahun 2015, Pasaman Barat telah mencanangkan kampung KB (Kampung Berkualitas). Keberhasilan program ini sangat tergantung pada dukungan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, Dinas PU, dan lainnya. Harapannya, program ini semakin menyentuh masyarakat yang membutuhkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.

Lanjutnya percepatan penurunan angka kelahiran dan penanganan stunting perlu dilakukan melalui intensifikasi program KB terutama di wilayah khusus. Pemerintah juga memperkuat pembangunan kependudukan.

"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dukungan dari mitra kerja dan masyarakat dalam menjalankan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Saya mengimbau semua pihak untuk berperan aktif dalam menanggulangi kemiskinan dan menurunkan angka stunting," tegasnya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar Mardalena Wati Yulia menyampaikan dinamika kependudukan di Sumbar cukup kompleks.

Pihaknya hadir bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam peringatan HUT IBI ke-74 dengan membawa tim dan mobil pelayanan untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui pemanfaatan alat kontrasepsi modern.

"Target kami adalah menjangkau 23.000 akseptor. Kami yakin, dengan sinergi yang kuat, target tersebut dapat dicapai demi mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas. Kami juga memiliki program unggulan seperti taman asuh sayang anak (Tamasya) dan gerakan ayah teladan Indonesia (GATI). Kami mohon dukungan semua pihak," harapnya.

Kegiatan ini, kata dia, disinergikan dengan pelayanan KB serentak sejuta akseptor sebagai upaya mendukung percepatan penurunan stunting.

"Tujuannya adalah meningkatkan kesertaan KB modern, memperluas pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan menurunkan angka unmet need atau kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi," sebutnya.

Kategori :