SUMBAR.DISWAY.ID - Hari Raya Idul Adha 2025 semakin dekat. Momen penting ini menjadi kesempatan umat Islam untuk berkumpul bersama keluarga serta melaksanakan ibadah kurban. Seperti biasa, penentuan tanggal Idul Adha dilakukan melalui mekanisme yang berbeda oleh pemerintah dan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Penetapan resmi oleh pemerintah dilakukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Sementara itu, organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU memiliki metode penetapan masing-masing. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sedangkan pemerintah dan NU mengandalkan rukyatul hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Berikut ini rangkuman jadwal Idul Adha 2025 dari masing-masing versi:
Idul Adha 2025 Versi Pemerintah
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Idul Adha 2025 diperkirakan akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Namun, tanggal pastinya akan dikukuhkan melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada akhir Mei 2025.
Idul Adha 2025 Versi Nahdlatul Ulama (NU)
NU menetapkan awal bulan Hijriah berdasarkan rukyat hilal (pengamatan bulan secara langsung). Hingga saat ini, NU belum mengeluarkan tanggal resmi Idul Adha 2025 dan masih akan menunggu hasil rukyat pada akhir Zulkaidah 1446 H.
Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idul Adha 1446 H melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. Berdasarkan perhitungan hisab, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, sehingga Hari Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025 dan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Jadwal Sidang Isbat
Sidang isbat untuk menentukan awal Dzulhijjah akan dilaksanakan pada 29 Zulkaidah 1446 H, yang menurut kalender Kemenag diperkirakan jatuh pada Selasa, 27 Mei 2025. Dari sinilah pemerintah akan menentukan secara resmi tanggal Idul Adha 2025.
Dengan perbedaan metode penentuan tersebut, ada kemungkinan terdapat perbedaan dalam pelaksanaan Idul Adha di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk mengikuti keputusan sesuai dengan keyakinan masing-masing dan tetap menjaga kerukunan dalam menyambut hari besar keagamaan ini.