SUMBAR.DISWAY.ID-Di tengah pesatnya kemajuan teknologi kesehatan, Indonesia kini memiliki beberapa rumah sakit khusus yang fokus pada penanganan kesehatan otak.
Rumah sakit-rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan tenaga medis profesional untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Berikut adalah tiga rumah sakit khusus otak ternama di Indonesia:
1. Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukit Tinggi (RSOMH Bukit Tinggi), Sumatera Barat
Terletak di kota wisata Bukit Tinggi, RSOMH Bukit Tinggi merupakan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan yang didedikasikan untuk menangani berbagai penyakit otak.
Layanan unggulannya meliputi:
• Cerebrovaskuler (Trombolisis): Mengatasi penyakit pembuluh darah otak dengan metode trombolisis untuk membuka sumbatan dan melancarkan aliran darah.
• Poliklinik Stroke Check Up: Melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi dini gejala stroke dan faktor risikonya.
• Poliklinik Neuro Diagnostik: Melakukan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan, MRI, EMG, EEG, TMS, dan Transkranial Dopler Sonografi (TCD) untuk mendiagnosis berbagai penyakit otak.
• Neurointervensi / Cardiointervensi: Melakukan prosedur intervensi minimal untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah otak atau jantung, memasang ring, dan menutup kebocoran pembuluh darah.
2. Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina Royal Biringkanaya (RSOJ Pertamina Makassar), Sulawesi Selatan
Berlokasi di Makassar, RSOJ Pertamina Makassar merupakan rumah sakit BUMN Tipe B khusus yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis modern, seperti laboratorium, endoskopi, EEG, EMG, USG 4D, Digital Rontgen, CT-Scan 128 & MRI 1,5 T.
3. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON Jakarta), DKI Jakarta
Terletak di Jakarta, RSPON Jakarta merupakan rumah sakit pusat rujukan nasional untuk penanganan penyakit otak.
Rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan diagnostik terkini seperti CT Scan 256 Slices, EEG (Electroencephalograph), Quantitative EEG (g-EEG), EMG (Nerve Conduction Velocity, Needle EMG, Evolked Potential), Trans Cranial Doppler/Duplex Sonograph dan Neuro Optamology.