SUMBAR.DISWAY.ID - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar, M Rifki, mewakili Kakanwil sebut epuasan jemaah haji tidak hanya bergantung pada layanan penerbangan, tetapi juga pada makanan yang disajikan selama perjalanan.
Menurut Rifki, sajian makanan yang sesuai dengan lidah jemaah, khususnya asal Sumatera Barat, akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan selama perjalanan udara yang memakan waktu sekitar sembilan jam.
“Jemaah yang puas dengan makanannya akan merasa lebih nyaman dalam perjalanan. Ini bagian dari pelayanan yang harus diperhatikan,” ujar Rifki saat menghadiri kegiatan pra meal test bersama pihak Lion Air dan stakeholder terkait, Selasa 15 April 2025..
“Jemaah yang puas dengan makanannya akan merasa lebih nyaman dalam perjalanan. Ini bagian dari pelayanan yang harus diperhatikan,” ujar Rifki saat mencicipi menu yang disiapkan oleh Lion Air.
Beberapa menu yang dihidangkan dalam pra meal test tersebut antara lain daging cabe hijau, ayam balado, daging malbi—yang merupakan paduan rendang dan semur—serta ayam bumbu rujak khas Palembang. Rifki menilai pilihan menu tersebut cukup menggambarkan kekayaan cita rasa Nusantara dan mendekati lidah orang Minang.
“Secara umum sudah sesuai dengan selera jemaah Embarkasi Padang. Meski menunya harus mewakili dua embarkasi, yaitu Padang dan Banjarmasin, kita harap tetap ada sentuhan lokal,” tambahnya.
Masukan juga datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Kabid Pelayanan Kesehatan, Fionaliza, menekankan pentingnya variasi menu, terutama bagi jemaah lanjut usia. Ia mengusulkan agar menu ikan selalu disertakan dalam setiap sajian karena lebih mudah dikunyah dibandingkan daging.
“Sebagian besar jemaah kita lansia, banyak yang tidak bisa mengunyah daging karena faktor usia atau penyakit seperti hipertensi,” jelasnya.
Fiona juga menyarankan agar sayuran dimasak lebih matang agar mudah dikonsumsi, mengingat kekhawatiran akan asupan protein yang kurang jika jemaah hanya makan nasi tanpa lauk yang cukup.
Musim haji 1446 H/2025 M ini, jemaah Embarkasi Padang dan Banjarmasin akan diterbangkan oleh Lion Air. Persiapan terus dimatangkan agar pelayanan berjalan maksimal.
Salah satunya dengan pelaksanaan pra meal test ini, yang untuk pertama kalinya dilakukan sebelum uji menu utama (meal test) agar pihak maskapai bisa menerima dan menyesuaikan masukan dari berbagai pihak.
“Tahun-tahun sebelumnya langsung meal test. Sekarang ada pra meal test agar Lion bisa dengar semua masukan dari Kanwil, Dinkes, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan,” ujar Rifki.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Airport Lion Group Pusat, Capt. Ariga Cakrawala, Plt GM Danang Bayu Raharjo, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK), dan jajaran PHU.
Dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam pengambilan keputusan menu makanan, diharapkan jemaah haji asal Sumbar dan sekitarnya dapat merasakan kenyamanan maksimal selama perjalanan ibadah yang panjang dan melelahkan.