Ia menekankan bahwa ketahanan pangan bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan memerlukan kolaborasi semua pihak, mulai dari sektor swasta, aparat penegak hukum, hingga petani lokal sebagai aktor utama di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Pandu Aditya Kristy, CEO MEKAR, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata peran fintech lending dalam mendukung sektor pertanian. "Pendanaan terbaik adalah yang berdampak. Kolaborasi MEKAR dengan Paten Mekar Tani adalah kontribusi konkret fintech untuk mendorong pertanian produktif dan memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat juga menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran program ini, yang dinilai sebagai bentuk nyata kolaborasi dari Ranah Minang untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya persoalan produksi, melainkan juga mencakup kemitraan yang adil dan berkelanjutan bagi petani lokal. Ia berharap program ini dapat menjadi model yang direplikasi di wilayah lain guna memperkuat kemandirian pangan di berbagai daerah.
Sementara itu Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA juga menyatakan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, ketahanan pangan adalah bagian penting dari stabilitas sosial dan ekonomi yang harus dijaga bersama.
"Kami dari jajaran POLDA Sumbar siap mendukung keberlangsungan program ini, baik dari sisi keamanan maupun pengawalan di lapangan. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan bangsa," ujar Kapolda.
Rangkaian kegiatan peluncuran program Ba Jaguang meliputi penanaman jagung secara simbolis, individu dan institusi yang dinilai berjasa dalam mendorong kemajuan sektor pertanian daerah. penandatanganan prasasti kolaborasi, serta penganugerahan Tokoh Penggerak Potensi Sumbar kepada individu dan istitusi yang dinilai berjasa dalam mendorong kemajuan sektor pertanjan daerah.
Melalui inisiatif ini, Sumatera Barat diharapkan dapat memperkuat peran strategisnya sebagai lumbung pangan jagung nasional, sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi berbasis pertanian di tingkat daerah. Program Ba Jaguang juga diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor yang dapat direplikasi secara nasional dalam menjawab tantangan pangan di masa depan.