SUMBAR.DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa bumi dangkal bermagnitudo 4,6 yang mengguncang sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu malam (19/4).
Dalam keterangan resmi yang disampaikan dari Jakarta pada Minggu (20/4), Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa gempa tektonik tersebut terjadi pada pukul 20.47 WIB.
BNPB menerima laporan bahwa getaran gempa dirasakan cukup luas oleh masyarakat, meliputi hingga ke Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Namun, Abdul mengungkapkan, hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun warga yang menjadi korban akibat peristiwa tersebut.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada akan risiko bencana di wilayah sekitar tempat tinggal," kata dia.
Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya diketahui bahwa gempa tektonik dangkal di Padang Panjang tersebut terjadi akibat aktivitas Sesar Sianok.
Gempa ini menurut hasil monitoring tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mendeteksi bahwa secara seismilogis getaran gempa terdeteksi terjadi di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, hingga Kota Batusangkar.
Hasil monitoring BMKG hingga kemarin malam pukul 21.09 WIB tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan dan juga memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.