HSNI Pasaman Barat Apresiasi Tindakan Tegas Pemprov Sumbar Berantas Pukat Harimau

HSNI Pasaman Barat Apresiasi Tindakan Tegas Pemprov Sumbar Berantas Pukat Harimau

HSNI Pasaman Barat Apresiasi Tindakan Tegas Pemprov Sumbar Berantas Pukat Harimau--SUMBER.PEMPROF.IV

SUMBAR.DISWAY.ID -  Himpunan Serikat Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dalam memberantas praktik penangkapan ikan ilegal, khususnya penggunaan pukat harimau di perairan Air Bangis.

Ketua HSNI Pasbar, H Dafnil, mengungkapkan terima kasih atas respons cepat Pemprov Sumbar, khususnya Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy, yang dinilai hadir langsung menyelesaikan keresahan para nelayan tradisional.

“Alhamdulillah dan ucapan terima kasih kami ucapkan dari HSNI Pasaman Barat yang mewakili nelayan Air Bangis kepada Pemprov Sumbar, Polda Sumbar, dan DKP Sumbar, wabil khusus kepada Wagub Bapak Vasko Ruseimy,” ujar H Dafnil, Jumat (30/05/2025).

Apresiasi tersebut disampaikan menyusul keberhasilan Ditpolairud Polda Sumbar dalam mengamankan kapal KM Dirga asal Sibolga pada Senin (26/05/2025), yang kedapatan menggunakan alat tangkap terlarang berupa pukat harimau dan mini trawl.

Menurut Dafnil, langkah tegas ini telah lama dinantikan para nelayan lokal yang selama ini dirugikan oleh praktik penangkapan ikan yang merusak dan mengancam kelestarian laut.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh instansi yang telah kami surati sebelumnya dan kini telah ditindaklanjuti, kami bangga dengan kepemimpinan Vasko Ruseimy sebagai Wakil Gubernur yang telah banyak berbuat,” tambahnya.

HSNI Pasbar juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam penegakan hukum agar pelaku illegal fishing dari luar daerah tidak lagi memasuki wilayah perairan Sumbar.

“Kami berharap langkah ini terus berlanjut, agar nelayan kita sejahtera dan ruang gerak pelaku pukat harimau, hamparan, dan bom laut semakin sempit,” tegas Dafnil.

Selain penindakan, HSNI juga mendorong penguatan sistem pengawasan laut dan kolaborasi lintas lembaga agar hasil tangkapan nelayan tradisional kembali meningkat.

“Semoga pengawasan di perairan Air Bangis tetap berlanjut. Kami ingin nelayan tradisional bisa menikmati hasil tangkapan mereka dengan tenang, dan kehidupan mereka bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.

Komitmen Wagub Vasko dalam memerangi illegal fishing telah terlihat sejak 12 Mei 2025, saat ia memimpin langsung patroli laut di perairan perbatasan Sumbar dan Sumut, menyikapi laporan masyarakat terkait maraknya pukat harimau.

Langkah ini menegaskan keseriusan Pemprov Sumbar dalam menjaga ekosistem laut sekaligus memperjuangkan hak nelayan kecil.

Dukungan yang mengalir dari komunitas nelayan menjadi penanda bahwa upaya ini mendapat legitimasi publik. Operasi pemberantasan illegal fishing ini diharapkan menjadi awal baru menuju laut yang lestari dan berkeadilan bagi generasi mendatang. 

 

Sumber: