Wisata Geopark Silokek: Alam Liar dan Budaya Hidup yang Menyatu

Geopark Sumatera Barat--Indonesia.id
SUMBARDISWAY.ID - Geopark Silokek, permata tersembunyi di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kian menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
Dengan keindahan alam liar yang nyaris belum tersentuh dan kekayaan budaya yang masih hidup dalam keseharian masyarakat, kawasan ini menjadi contoh harmonisasi antara geologi, ekosistem, dan peradaban.
Terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Muaro Sijunjung, Geopark Silokek menawarkan lanskap dramatis berupa tebing batu kapur raksasa, gua prasejarah, sungai jernih, dan hutan tropis yang lebat.
Daya tarik utamanya tak hanya pada keindahan alam, tetapi juga nilai geologi yang luar biasa. Beberapa batuan di kawasan ini berusia lebih dari 300 juta tahun, menjadi saksi sejarah panjang pembentukan Bumi.
Tak jauh dari aliran Sungai Batang Kuantan, pengunjung dapat menemukan Gua Sinamar yang menyimpan jejak manusia prasejarah, serta Air Terjun Palukahan yang tersembunyi di balik hutan. Aktivitas trekking, river tubing, dan eksplorasi gua menjadi favorit bagi wisatawan pencinta petualangan.
Namun yang membuat Silokek benar-benar istimewa adalah keterlibatan masyarakat adat dalam menjaga keseimbangan kawasan. Masyarakat Nagari Silokek hidup berdampingan dengan alam dan tetap mempertahankan tradisi, mulai dari upacara adat, kerajinan tangan, hingga kuliner khas berbasis hasil alam lokal.
Kini, dengan status sebagai bagian dari jaringan geopark nasional dan upaya menuju pengakuan UNESCO Global Geopark, Silokek terus berbenah. Pemerintah daerah bersama komunitas lokal dan akademisi bahu-membahu menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata berkelanjutan.
Geopark Silokek adalah jawaban bagi wisatawan yang mencari lebih dari sekadar tempat selfie. Ia adalah tempat untuk merenung, menjelajah, dan belajar, langsung dari alam dan manusia yang hidup di dalamnya.
Informasi Singkat Wisata Geopark Silokek:
Lokasi: Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumbar
Aktivitas: Trekking, river tubing, eksplorasi gua, wisata budaya
Waktu terbaik berkunjung: April – September (musim kering)
Konsep wisata: Ekowisata dan geowisata berbasis masyarakat
Sumber: