Bulog Sumatera Barat Lakukan Pemetaan Sentra Padi untuk Stabilkan Pasokan

Bulog Sumatera Barat Lakukan Pemetaan Sentra Padi untuk Stabilkan Pasokan

Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sedang memetakan sejumlah kabupaten dan kota di provinsi setempat penghasil padi untuk menjaga kesinambungan pangan terutama ketika musim paceklik.--perum bulog

SUMBAR.DISWAY.ID - Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (SUMBAR) sedang memetakan sejumlah kabupaten dan kota di provinsi setempat penghasil SUMBAR.disway.id/listtag/1349/padi">padi untuk menjaga kesinambungan pangan terutama ketika musim paceklik.

"Setelah serapan gabah atau beras yang ditargetkan pusat terpenuhi, Bulog akan membangun atau memetakan daerah-daerah sentra padi," kata Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumbar, Darma Wijaya di Padang, Selasa.

Darma mengatakan dengan memetakan daerah penghasil padi maka pemerintah setidaknya bisa memprediksi tingkat kebutuhan serta menjaga keberlanjutan pangan di Ranah Minang.

Selain itu, langkah tersebut juga untuk memberikan kepastian kepada para petani agar hasil panen mereka tetap dapat ditampung, dan tidak lagi bergantung kepada tengkulak.

"Jadi, ada kepastian kepada petani sehingga harapan kita tingkat kesejahteraan mereka dapat meningkat," kata dia.

Kemudian, untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani dan menghindari keterikatan dengan tengkulak, Bulog bersama pemerintah daerah juga membentuk satuan tugas (Satgas).

Sederhananya, personel satgas akan mengedukasi dan menyosialisasikan mengenai kepastian harga beli dari pemerintah yakni sebesar Rp6.500 per kilogram.

Selama ini, beberapa petani masih menjual gabah kering kepada tengkulak dengan harga jual di bawah harga Bulog.

Meskipun tidak banyak namun Bulog Sumbar berupaya agar petani di Ranah Minang memilih menjual hasil panen kepada Bulog karena terdapat selisih harga yang cukup besar.

Langkah ini merupakan bentuk konkret hadirnya negara dalam melindungi petani.

"Jadi, harapan kita petani itu lebih memilih menjual padinya ke Bulog. Selain terdapat selisih harga, langkah ini juga untuk menjamin ketahanan pangan," harap dia. 

Sumber: