Harga Sejumlah Bahan Pangan di Sumatera Barat Naik, Berapa Harga Cabai Merah?

Harga Sejumlah Bahan Pangan di Sumbar Turun, Cabai Merah dan Beras Premium Alami Penurunan Tertajam--istimewa
SUMBAR,DISWAY.ID - Harga beberapa bahan pangan di wilayah Sumatera Barat kembali mengalami perubahan. Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Sabtu (19/7/2025) pukul 11.20 WIB, terjadi fluktuasi harga pada 24 komoditas utama, dengan rincian 12 komoditas mengalami kenaikan dan 12 lainnya turun.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan paling mencolok adalah ikan bandeng, yang melonjak Rp5.000 atau 12,5 persen dari hari sebelumnya, menjadi Rp45.000 per kilogram.
Selain bandeng, sejumlah bahan pangan lain yang mengalami kenaikan harga antara lain:
- Daging kerbau segar lokal: Rp150.000/kg (naik 3,45%)
- Bawang putih bonggol: Rp36.667/kg (naik 2,88%)
- Garam konsumsi: Rp15.926/kg (naik 2,85%)
- Bawang merah: Rp41.800/kg (naik 1,6%)
- Tepung terigu kemasan: Rp13.587/kg (naik 1,62%)
- Minyakita: Rp17.557/liter (naik 0,56%)
- Gula konsumsi: Rp18.722/kg (naik 0,62%)
- Daging sapi murni: Rp143.214/kg (naik 0,27%)
Sementara itu, sejumlah komoditas penting justru mengalami penurunan harga. Penurunan terbesar terjadi pada cabai merah besar, yang turun sebesar Rp1.015 atau 2,63 persen, menjadi Rp37.600 per kilogram.
Beberapa komoditas lain yang turut mengalami penurunan antara lain:
- Ikan tongkol: Rp41.641/kg (turun 1,87%)
- Minyak goreng kemasan: Rp19.522/liter (turun 1,84%)
- Kedelai biji kering impor: Rp10.852/kg (turun 1,69%)
- Beras SPHP: Rp12.600/kg (turun 1,56%)
- Cabai merah keriting: Rp35.413/kg (turun 1,46%)
- Beras medium: Rp14.958/kg (turun 1,11%)
- Daging ayam ras: Rp35.614/kg (turun 0,91%)
- Beras premium: Rp16.413/kg (turun 0,7%)
- Telur ayam ras: Rp28.231/kg (turun 0,33%)
Kondisi ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga bahan pokok di Sumatera Barat masih cukup dinamis. Bapanas mencatat perubahan harga ini sebagai bagian dari pemantauan rutin untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
Masyarakat diimbau untuk tetap cermat dalam berbelanja dan menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi harga di lapangan. Pemerintah melalui dinas terkait terus melakukan pemantauan dan intervensi jika diperlukan untuk menstabilkan harga pangan.
Sumber: