Sumbar Dukung Festival Film MAHEFF 2025 Sebagai Media Pelestarian Budaya Lokal

Sumbar Dukung Festival Film MAHEFF 2025 Sebagai Media Pelestarian Budaya Lokal--sumbarprov.id
SUMBAR,DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mendukung penuh berbagai iven serta pengembangan sinema budaya sebagai medium pelestarian warisan intelektual dan identitas lokal.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Sumatera Barat, Siti Aisyah, mewakili Gubernur Sumbar, saat memberikan sambutan penutupan Malayapura Heritage Film Festival (MAHEFF) 2025 yang digelar di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Sabtu (26/07/2025) malam.
Siti menegaskan bahwa MAHEFF menjadi ruang penting untuk menyuarakan nilai-nilai kebudayaan yang lahir dari masyarakat. Pemprov Sumbar melihat inisiatif seperti ini sebagai upaya strategis menjaga peradaban agar tetap hidup di tengah kemajuan zaman.
“Film bukan hanya media cerita, tapi jembatan antara warisan leluhur dan tantangan zaman digital. MAHEFF menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus melalui seremonial kaku, tapi bisa lewat karya visual yang menyentuh dan membekas,” ujar Siti.
Dukungan serupa datang dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar selaku tuan rumah. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Riswandi, yang hadir mewakili Bupati menyampaikan bahwa generasi muda harus berani mengambil peran dalam sejarah dan pelestarian nilai budaya.
“Kamera, media sosial, dan mikrofon bisa menjadi alat perjuangan budaya. Mari jadikan Tanah Datar sebagai panggung budaya, bukan hanya untuk Sumatera Barat, tapi untuk Indonesia dan dunia,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari pemerintah pusat disampaikan oleh perwakilan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, yang hadir malam itu.
“MAHEFF adalah bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Upaya seperti ini akan terus kami dukung agar semakin luas jangkauannya,” tegas Ahmad.
Sementara itu, Direktur MAHEFF, Defrian Saputra, turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung festival ini, terutama Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana.
“Kegiatan ini adalah bentuk perayaan atas kerja keras para sineas muda. Terima kasih kepada semua pihak yang percaya bahwa film bisa menjadi ruang hidup bagi budaya,” katanya.
Penutupan MAHEFF 2025 turut diisi dengan pemutaran film para finalis, pertunjukan seni, dan pengumuman pemenang dari kategori pelajar dan umum. Antusiasme juga datang dari masyarakat Batusangkar yang berbondong-bondong hadir, menjadikan festival film ini sebagai ruang apresiasi budaya yang hidup dan menyatu dengan publik.
Dihadiri oleh sineas, komunitas budaya, jajaran OPD, serta perwakilan kementerian, MAHEFF 2025 diharapkan menjadi titik awal sinergi berkelanjutan dalam menjaga dan menghidupkan budaya lewat film
Sumber: