Gubernur Sumbar Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Ekspor Sawit untuk Dongkrak Pendapatan Daerah

Gubernur Sumbar Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Ekspor Sawit untuk Dongkrak Pendapatan Daerah--
SUMBAR.DISWAY.ID - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mendorong hilirisasi dan ekspor Kelapa Sawit demi meningkatkan nilai tambah komoditas serta memperkuat fiskal.
Berdasarkan data tahun 2024, Provinsi Sumbar tercatat sebagai salah satu penghasil sawit terbesar di Indonesia dengan mencapai 6 ribu ton. Bahkan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Sumbar mendominasi 79,65 persen dari total ekspor CPO secara nasional.
Dari 19 kota dan kabupaten yang ada di Sumatera Barat, hanya sebagian kecil wilayah saja yang tidak memiliki perkebunan sawit, seperti Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, dan Kepulauan Mentawai.
"Kondisi geografis inilah yang menjadikan Sumbar sebagai salah satu tulang punggung produksi sawit nasional,"kata Mahyeldi dikutip dari keterangan resminya, Kamis 24 april 2025.
Lanjutnya pengolahan Kelapa Sawit di Sumbar perlu ditingkatkan, saat ini terdapat 3 unit pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota dengan rincian 14 unit di Pasaman Barat, 7 unit di Dharmasraya. Lalu, 5 unit di Solok Selatan, 4 unit di Pesisir Selatan, 4 unit di Agam, dan 4 unit di Sijunjung.
"Itu kurang dan perlu ditambah, agar kedepannya hilirisasi bisa menjadi lebih optimal. Bahkan jika memungkinkan hilirisasi harus mulai kita lakukan sampai ke tingkat produk jadi," ujar Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, untuk mencapai tahap hilirisasi hingga produk jadi, Gubernur Mahyeldi menyadari bahwa upaya ini tidaklah mudah dan memerlukan komitmen serta kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak terkait.
Sumber: