Berapa Harga Pi Network (PI) Hari Ini? Cek Update 30 September 2025 dan Isu Terbaru

Berapa Harga Pi Network (PI) Hari Ini? Cek Update 30 September 2025 dan Isu Terbaru

Harga Pi Network--pi network

SUMBAR,DISWAY.ID - Harga Pi Network (PI) di Indonesia pada hari ini, 30 September 2025, tercatat berada di kisaran Rp 4.480 atau setara dengan $0,2676. Pergerakan harga ini berlangsung di tengah meningkatnya perhatian publik, baik karena dinamika pasar kripto maupun isu internal yang kembali mencuat di tubuh proyek Pi Network.

Grafik harian Pi Network menunjukkan pergerakan yang cukup fluktuatif. Pada awal periode, harga sempat melemah dengan beberapa candlestick merah yang menandakan tekanan jual. Namun, menjelang malam, muncul dorongan beli yang berhasil mengangkat harga hingga menembus level $0,2700.

Setelah itu, pasar kembali diwarnai aksi ambil untung. Meski sempat menekan harga turun, tekanan jual tidak terlalu besar karena disertai munculnya candlestick hijau yang menjaga harga stabil di kisaran $0,2660–$0,2710.

Menjelang akhir periode, harga bergerak datar di sekitar $0,2677, menunjukkan adanya keseimbangan antara tekanan beli dan jual. Kondisi ini menandakan bahwa pasar masih menunggu katalis baru untuk menentukan arah pergerakan berikutnya.

Dari sisi sentimen, mayoritas komunitas masih menunjukkan optimisme. Tercatat 88% bersikap bullish dan hanya 12% bearish, yang mengindikasikan harga PI berpeluang bertahan di atas level psikologis $0,2650 dalam jangka pendek.

Skandal Pendiri Kembali Mencuat

Selain faktor pasar, Pi Network kembali disorot karena isu internal. Gugatan lama yang melibatkan mantan eksekutif bernama McPhilip kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Kasus ini berawal dari konflik antara dua pendiri Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis dan Fan, yang juga merupakan pasangan suami istri.

McPhilip menuding bahwa perselisihan pribadi keduanya sering merembet ke ranah profesional, bahkan berujung pada dugaan pertengkaran sengit. Ia mengklaim kondisi tersebut menghambat kinerja perusahaan karena waktu banyak tersita untuk meredakan konflik internal ketimbang membangun strategi pertumbuhan Pi.

Lebih jauh, McPhilip juga menyebut dirinya dikecualikan dari proses pengambilan keputusan penting serta tidak diberi akses ke aset perusahaan. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai tata kelola, transparansi, serta arah masa depan Pi Network.

Perselisihan Saham dan Kepemilikan

Dalam gugatannya, McPhilip turut menyoroti soal kepemilikan saham. Ia menuduh Pi Network melakukan praktik dilusi saham dengan menerbitkan saham baru pada valuasi lebih rendah dari sebelumnya. Langkah ini dinilainya merugikan, sebab sebelumnya perusahaan telah berhasil mengumpulkan dana jutaan dolar AS melalui skema SAFE (Simple Agreement for Future Equity).

Kritik dari pengamat eksternal pun bermunculan. Mereka menilai konflik internal semacam ini memperlihatkan lemahnya tata kelola dalam proyek blockchain, terlebih yang mengelola dana besar serta komunitas pengguna global.

Sumber: