Harga 1 Pi Network Tercatat Rp4.526, Sistem Anti-Fraud dan Staking Ditingkatkan

SUMBAR,DISWAY.ID - Harga Pi Network (PI) di Indonesia pada 1 Oktober 2025 tercatat berada di kisaran Rp4.526 per koin atau sekitar $0,2704. Pergerakan harga ini muncul di tengah kabar penting mengenai peluncuran Testnet2 v23, yang membawa peningkatan sistem keamanan serta penyempurnaan mekanisme staking.

Pembaruan ini dianggap sebagai langkah fundamental dalam memperkuat ekosistem Pi. Fokus utama terletak pada sistem anti-fraud untuk mencegah transaksi ilegal, serta optimalisasi staking agar lebih seimbang antara likuiditas dan insentif partisipasi komunitas.

Grafik pergerakan harian menunjukkan bahwa harga PI sempat tertekan dengan munculnya candlestick merah beruntun yang menandakan tekanan jual kuat. Kondisi tersebut membuat harga jatuh hingga titik terendah harian di sekitar $0,257.

Namun, setelah penurunan itu, pasar mulai menunjukkan tanda pemulihan. Beberapa candlestick hijau beruntun muncul, menandakan adanya dorongan beli baru. Harga kembali naik ke atas level $0,260, bahkan sempat menyentuh area $0,270 pada akhir periode perdagangan.

Pergerakan ini mencerminkan fase rebound setelah koreksi. Sentimen pasar juga relatif positif, dengan 88% komunitas bersikap bullish dan hanya 12% yang bearish, menandakan optimisme bahwa harga PI dapat bertahan atau melanjutkan tren penguatan dalam jangka pendek.

Peningkatan Sistem Keamanan: Anti-Fraud

Salah satu sorotan utama dalam Testnet2 v23 adalah peningkatan sistem pencegahan penipuan. Backend Pi kini mampu mendeteksi sekaligus memblokir transaksi yang dianggap tidak sah sebelum masuk ke ekosistem.

Langkah ini penting untuk menjaga integritas suplai Pi sekaligus melindungi pengguna dari risiko peredaran koin palsu. Upaya tersebut menunjukkan sikap proaktif Pi Network dalam menciptakan ekosistem yang aman, transparan, dan terpercaya, terutama menjelang mainnet.

Penyempurnaan Mekanisme Staking

Selain penguatan keamanan, Pi Network juga memperbarui fitur staking. Dalam ekosistem Pi, staking bukan hanya sarana mendapatkan imbal hasil, tetapi juga instrumen untuk memperkuat komitmen komunitas dalam jangka panjang.

Melalui pembaruan ini, staking dirancang lebih seimbang antara kebutuhan likuiditas dan insentif lock-up. Struktur baru ini diharapkan mampu:

Mengurangi risiko spekulasi jangka pendek,

Mendorong stabilitas harga, dan

Menjadi fondasi tata kelola ekonomi digital di jaringan Pi.

Sumber: