SUMBAR,DISWAY.ID - Indonesia segera memasuki era baru konektivitas digital melalui layanan Internet Rakyat, sebuah inovasi yang menawarkan internet cepat dan terjangkau berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA) 5G. Layanan ini dikembangkan melalui kolaborasi strategis antara PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge/WIFI) dan perusahaan teknologi global Orex SAI, menghadirkan jaringan FWA 5G 1.4GHz berbasis Open RAN pertama di dunia.
Harga Terjangkau, Fitur Melimpah
Internet Rakyat langsung menarik perhatian dengan penawaran paket tunggal seharga Rp100 ribu per bulan, yang berisi berbagai keunggulan:
Kecepatan hingga 100 Mbps, cocok untuk streaming video HD, gaming, maupun kebutuhan kerja jarak jauh.
Kuota unlimited tanpa batas FUP.
Gratis sewa modem, sehingga pengguna tidak terbebani biaya tambahan.
Gratis langganan bulan pertama sebagai masa uji coba.
Penawaran ini menunjukkan komitmen Internet Rakyat untuk memberikan akses internet rumah yang cepat, stabil, dan tetap ramah di kantong.
Meski menargetkan seluruh Indonesia, penyediaan tahap awal difokuskan pada wilayah Pulau Jawa, Maluku, dan Papua. Ekspansi ke kawasan dengan kondisi geografis yang menantang menegaskan upaya Internet Rakyat dalam memperkecil kesenjangan digital nasional.
Presiden Direktur Surge, Yune Marketatmo, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Orex SAI bertujuan menghadirkan internet berkecepatan tinggi dengan biaya terjangkau.
“Melalui kolaborasi dengan OREX SAI, kami membangun ekosistem 5G FWA berbasis teknologi inovatif,” ujarnya.
Ia menegaskan layanan ini diharapkan menjadi katalis penting untuk pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, turut menyoroti pentingnya layanan ini. Ia menyampaikan bahwa teknologi FWA 5G frekuensi 1,4 GHz menjadi solusi cepat dan efisien untuk menghadirkan internet tanpa harus bergantung pada pembangunan serat optik yang membutuhkan biaya besar dan waktu lama.
Nezar menyaksikan langsung penandatanganan kontrak komersial antara SURGE, OREX SAI Jepang, dan distributor lokal di Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
“Teknologi ini dirancang untuk melewati proses pemasangan fiber optik yang mahal dan memakan waktu. Tujuannya memberikan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau untuk semua orang,” jelasnya.