SUMBAR.DISWAY.ID - Berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS), Provinsi Sumatera Barat mengalami peningkatan Inflasi bulan April 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Pudji Ismartini mengatakan, tingkat inflasi secara nasional pada periode April 2025 mencapai 1,17 persen yang dipicu berakhirnya periode diskon 50 persen tarif listrik oleh Pemerintah. Ia menuturkan, kelompok tersebut memiliki andil inflasi sebesar 0,98 persen pada inflasi April 2025.
Terdapat 37 Provinsi di Indonesia yang mengalami inflasi, sementara hanya terdapat satu provinsi yang mengalami deflasi. Provinsi Sumatera Barat mengalami inflasi sebesar 1,77 persen.
“Secara bulanan hampir seluruh provinsi mengalami inflasi, kecuali Papua pegunungan. Sementara yang tertinggi terjadi di Sumatera Barat, yaitu sebesar satu koma tujuh puluh tujuh persen,” kata Pudji Ismartini, Jumat 2 Mei 2025.
Sementara itu, Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto membenarkan, Sumbar mengalami inflasi tertinggi Nasional pada April 2025. Ia menuturkan, selain disebabkan berakhirnya periode diskon 50 persen pada Januari-April 2025, tingginya konsumsi cabai merah serta pemberlakuan kebijakan efisiensi anggaran belanja dan kegiatan pemerintah daerah turut berimbas pada kenaikan inflasi di Sumbar.
“Salah satu penyebab utama itu adalah kenaikan tarif listrik. Kalau dilihat penggunanya di Sumbar pascabayar sangat besar, hampir dua pertiga sementara, pascabayar itu tersisa hanya tinggal sepertiganya saja, lalu yang kedua karena masih dalam suasana lebaran, tingkat konsumsi cabai masyarakat juga tinggi, kemudian dampak efisiensi anggaran pemerintah sejak awal tahun saya kira mulai terasa,” kata Sugeng Arianto.
Sugeng menambahkan, secara tahunan Sumbar juga mengalami inflasi sebesar 2,38 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 109, 77 poin. Inflasi secara tahunan Sumbar didominasi naiknya indeks dua kelompok pengeluaran, yakni makanan minuman dan tembakau sebesar 2,63 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,57 persen.