SUMBAR.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov) Sumbar terus berupaya meningkatkan kualitas inovasi daerah setelah tahun lalu berhasil menjadi provinsi terinovatif kedua tingkat nasional.
Hal ini berdasarkan Daya saing daerah adalah keniscayaan, baik dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, mau pun dalam mengembangkan sektor unggulan daerah.
Skor yang didapat Sumbar dalam penilaian indeks inovasi Daerah pada tahun 2024 merupakan yang tertinggi di Sumatera dan nomor dua secara nasional setidaknya ada 419 inovasi yang dihasilkan tahun lalu.
“Pemerintah daerah diberi kewenangan oleh UU dalam berinovasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sumbar,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Inovasi dalam Rangka Penguatan Daya Saing Daerah dengan Metode Labinov Bersama LAN RI di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Kamis (22/05/2025).
Lanjutnya, Pemprov SUmbar telah meraih hasil positif dalam hal pengembang inovasi. Inovasi tersebut pada peningkatan kualitas kesehajteraan masyarakat. Namun demikian dalam pelaksanaanya tetap ditemukan tantangan-tantangan yang perlu ditaklukan.
“Ada sejumlah tantangan dalam strategi penguatan inovasi yang kita lakukan. Salah satunya adalah terkait dengan kualitas SDM ASN yang kita miliki. Sehingga, ini terus menjadi fokus Pemprov Sumbar, dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM ASN. Oleh karena itu, seluruh ASN harus ikut Diklat PIM sesuai dengan jabatan masing-masing. Setiap ASN juga harus dapat pembekalan minimal 20 jam dalam setahun,” ucapnya lagi.
Melalui Bimtek dengan paparan materi Drum-Up Inovasi : Mendorong Budaya Inovasi, Membuka Potensi dan Kolaborasi yang disajikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan LAN RI Agus Sudrajat ini, Mahyeldi berharap para peserta yang terdiri dari jajaran Pejabat Eselon II, III, dan IV ini mendapatkan pengayaan terkait penguatan inovasi.
Dalam kesempatan itu, juga berlangsung agenda Penandatanganan Perjanjian Kinerja Pelaksanaan Inovasi Daerah Tahun 2025. Selain itu, Gubernur juga menyerahkan Penghargaan Inovasi Daerah Provinsi Sumbar tahun 2025 untuk perangkat daerah terbaik.
Adapun penghargaan Terbaik I Perangkat Daerah Terinovatif diberikan kepada Disdukcapil Sumbar, disusul oleh RSJ HB Saanin dan RSUD Prof M. Yamin Sumbar sebagai Terbaik II dan Terbaik III. Sementara itu penghargaan Inovasi Unggulan Digital diberikan kepada Dashboard Pembangunan Sumbar karya Bappeda Sumbar, dan Inovasi Unggulan Nondigital diberikan pada inovasi Sahabat Paru yang dihasilkan oleh RS Paru Sumbar.