Gubernur Sumatera Barat Buka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2025

Sabtu 05-07-2025,09:39 WIB
Reporter : Ari Nurcahyo
Editor : Ari Nurcahyo

SUMBAR,DISWAY.ID - Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, menghadiri pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XX Tahun 2025 yang digelar di Aula BPSDM Provinsi Sumatera Barat, Padang, pada awal Juli 2025. Ia didampingi oleh Asisten Administrasi Umum, Andri Yulika. Hadir pula Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Taufiq, bersama Direktur Pembelajaran Manajerial Kepemimpinan LAN RI, Dr. Giri Saptoaji.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari berbagai daerah, termasuk Kepala OPD Pemprov Sumbar, Sekda Kota Padang Panjang, serta perwakilan dari Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), dan Kabupaten Rokan Hulu dari Provinsi Riau.

Kepala BPSDM Sumbar, Desniarti, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 33 peserta. Rinciannya: 22 peserta dari Pemprov Sumbar, 4 dari Kabupaten Solok, 2 dari Kota Padang Panjang, 1 dari Kota Sawahlunto, dan masing-masing 2 peserta dari Kabupaten Kuansing dan Rokan Hulu. Para peserta terdiri dari 13 pejabat eselon II dan 20 pejabat eselon III.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan terima kasih kepada LAN RI atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumbar untuk kembali menyelenggarakan pelatihan ini. Ia menyebut dukungan ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan aparatur sipil negara (ASN) di daerah, agar menjadi pemimpin yang berintegritas, profesional, dan siap menghadapi perubahan.

Gubernur juga berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan strategis yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Sementara itu, Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, menegaskan bahwa melalui pelatihan ini, para peserta dipersiapkan menjadi pemimpin strategis yang mampu berpikir sistemik, bersikap transformatif, dan bisa berkolaborasi lintas sektor serta wilayah. Ia menekankan pentingnya menghadirkan kepemimpinan birokrasi yang etis dan berpihak pada masyarakat, terutama kelompok yang rentan.

“Jadikan pelatihan ini sebagai ajang transformasi diri dan organisasi. Bukan hanya menghasilkan laporan, tapi juga kebijakan yang benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat,” ujar Taufiq.

Acara diakhiri dengan pembukaan resmi oleh Kepala LAN RI. Pelatihan ini akan berlangsung mulai 1 Juli hingga 1 November 2025 secara blended learning, yaitu gabungan antara pembelajaran daring dan tatap muka.

Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi para peserta dan daerah masing-masing.

Kategori :