Masing-masing mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp2,5 juta per semester hingga tamat kuliah strata satu (S1).
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan dan mencegah risiko putus kuliah akibat keterbatasan ekonomi.
Sementara itu, Program beasiswa nagari ini diharapkan menjadi terobosan baru yang mempercepat pembangunan daerah dari tingkat nagari.
Suhandri optimis program ini bisa dimulai pada 2026. “Kerja sama antara pemerintah daerah, nagari, dan kampus bisa disepakati sejak awal tahun depan. Tinggal nanti teknis pembayaran apakah dilakukan satu tahap atau dua tahap yang akan kita bahas lebih lanjut,” terangnya.