Istano Basa Pagaruyung: Simbol Kejayaan Minangkabau yang Menawan

Istano Basa Pagaruyung: Simbol Kejayaan Minangkabau yang Menawan--JURNAL MINANG
SUMBAR.DISWAY.ID - Terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Istano Basa Pagaruyung merupakan replika megah dari istana Kerajaan Pagaruyung yang bersejarah. Bangunan ini tidak hanya menjadi ikon budaya Minangkabau, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat warisan sejarah dan arsitektur tradisional Sumatera Barat.
Istana asli dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Adityawarman sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Pagaruyung. Namun, istana tersebut mengalami beberapa kali kehancuran akibat konflik dan bencana. Pada tahun 1804, istana dibakar saat Perang Padri. Replika istana yang ada saat ini dibangun pada tahun 1976 dan diresmikan pada tahun 1985. Sayangnya, pada tahun 2007, bangunan ini kembali terbakar akibat sambaran petir, namun berhasil direstorasi dan diresmikan kembali pada Oktober 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Istano Basa Pagaruyung memiliki arsitektur khas Rumah Gadang dengan tiga lantai dan 72 tiang penyangga. Atapnya berbentuk gonjong menyerupai tanduk kerbau, terbuat dari 26 ton serat ijuk. Bangunan ini dihiasi dengan 60 motif ukiran yang menggambarkan filosofi dan budaya Minangkabau. Di dalamnya terdapat lebih dari 100 replika furnitur dan artefak antik Minang, memberikan gambaran kehidupan kerajaan masa lalu.
Fungsi dan Makna Budaya
Istano Basa Pagaruyung dahulu merupakan kediaman Raja Alam dan pusat pemerintahan Kerajaan Pagaruyung. Sistem pemerintahan saat itu dikenal dengan "Rajo Tigo Selo", yaitu Raja Alam, Raja Adat, dan Raja Ibadat, yang bersama-sama memimpin kerajaan. Bangunan ini juga mencerminkan sistem sosial Minangkabau yang menganut prinsip matrilineal dan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Destinasi Wisata Budaya
Saat ini, Istano Basa Pagaruyung berfungsi sebagai museum dan objek wisata budaya. Pengunjung dapat menjelajahi setiap ruangan istana, mempelajari sejarah Minangkabau, serta menikmati keindahan arsitektur tradisional yang megah. Istana ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, dengan tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia, Istano Basa Pagaruyung adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Keindahan arsitektur, kekayaan budaya, dan nilai historisnya menjadikan tempat ini sebagai simbol kejayaan Minangkabau yang patut dibanggakan.
Sumber: