Pemprov Sumbar Fokus Tuntaskan Persiapan Sekolah Rakyat di Sikabu dan Sejumlah Titik Lain

SUMBAR.DISWAY.ID - Pemprov Sumbar terus mematangkan persiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang berlokasi 

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Syaifullah menyatakan telah meninjau lokasi sekolah rakyat. Rencana lokasi tersebut berada dengan Kompleks Stadion Utama Sumbar di Sikabu.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, di Sumbar direncanakan 11 titik SR untuk tahun ini. Sebagian sudah mendapatkan rekomendasi, yaitu di BBPPKS Kemensos RI di Padang, UPT BLK di Kabupaten Solok, di Kompleks Kampus UNP, dan di kawasan Sikabu. Sementara tujuh titik lain masih menunggu rekomendasi,” kata Syaifullah didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sumbar, Yusrizal Chan.

Syaifullah menerangkan, Pemprov Sumbar saat ini memproses penetapan lokasi (penlok) SR di Sikabu dengan perkiraan luas lahan 8-10 hektare (ha). Proses persiapan penlok ini turut melibatkan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar seperti Dinas Pendidikan dan Dinas BMCKTR. Setelah persiapan tuntas, nanti pihaknya akan mengajukan proposal ke Kemensos RI sebagai leading sector pelaksanaan program SR.

“Adapun untuk persiapan SR di UNP, BBPPKS Kemensos, dan di BLK Solok, itu kita sifatnya mendampingi. Persiapannya ada pada masing-masing lembaga, dengan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Sumbar,” katanya lagi.

Syaifullah juga merincikan, SR di kawasan Sikabu Padang Pariaman merupakan SR tingkat SMA. Hal ini sesuai dengan kewenangan Pemprov di sektor pendidikan. Sementara itu di BBPPKS Kemensos dan UPT BLK, disiapkan untuk tingkat SMP. Sedangkan di kompleks Kampus UNP, juga disiapkan untuk tingkat SMA.

“Kita berharap semua proses ke depan dapat lancar sehingga SR segera beroperasi tahun ini di Sumbar. Sesuai dengan ketentuan, SR merupakan sekolah wajib berasrama, yang diperuntukkan bagi anak-anak kita yang memenuhi persyaratan untuk bersekolah di sana karena ini full beasiswa dan dipenuhi kebutuhannya oleh pemerintah,” ucap Syaifullah menutup.

Sumber: