Pembangunan Kantor Baru MUI Sumbar Dimulai, Gubernur Mahyeldi Lakukan Peletakan Batu Pertama

Minggu 18-05-2025,16:55 WIB
Reporter : Ari Nurcahyo
Editor : Ari Nurcahyo

SUMBAR.DISWAY.ID - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, terus berupaya mendorong peningkatan pelayanan umat di Sumatra Barat, ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar,  pada Jumat (16/5/2025). ‎Hal ini menjadi langkah nyata dibawah kebijakan Gubernur Mahyeldi Ansharullah  di periode ke-2 ini  sebagai gubernur Sumatra Barat, untuk  terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Sumatera Barat.

Rancangan bangunan setinggi lima lantai tersebut berada di kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Kota Padang, dengan total perkiraan anggaran sebesar Rp24 miliar. Dengan keberadaan kantor tersebut nantinya, diharapkan  dapat menjadi penerapan dan implementasi Falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Sumbar. 

‎“Alhamdulillah, hari ini kita mulai pembangunan Kantor MUI yang telah lama menjadi harapan kita bersama. Kawasan ini akan menjadi pusat pengimplementasian Falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK),” ucap Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.

Mahyeldi menjelaskan bahwa pembangunan kantor ini sejalan dengan UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, yang menegaskan kekhasan Sumbar dalam menerapkan falsafah ABS-SBK sebagai identitas daerah. ‎Selain itu, pembangunan kantor ini juga direncanakan menjadi bagian dari  penataan kawasan kantor pemerintahan, dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada umat dan masyarakat di Sumatra Barat pada umumnya.

‎‎Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sumatra Barat, Al Amin, mengungkapkan bahwa gedung ini akan difungsikan sebagai pusat pelayanan umat berbasis nilai budaya lokal. ‎“Dengan keberadaan kantor ini nantinya dapat mendukung pelayanan optimal kepada umat serta menjadikan Masjid Raya sebagai pusat pendidikan adat, budaya, dan keagamaan berbasis ABS-SBK,” jelasnya.

‎‎Sejalan dengan itu, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, menekankan bahwa pembangunan kantor MUI bukan hanya simbol fisik, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral ulama dalam melayani umat.‎ “Meskipun fisik tidak hadir 24 jam, hati ulama harus senantiasa tersedia untuk umat,” ujarnya.

‎‎Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Erasukma Munaf, menyebutkan bahwa gedung ini memiliki nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp20 miliar dengan masa pengerjaan tujuh bulan. Pembangunan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2025. ‎“Target kami Desember tahun ini pengerjaannya telah rampung,” kata Erasukma.

‎‎Acara peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta pimpinan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Aisyiyah, LKAAM, dan Persatuan Bundo Kanduang Sumbar. ‎Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan pelayanan umat dapat semakin optimal dan terintegrasi dengan nilai-nilai ABS-SBK sebagai identitas masyarakat Sumbar.

 

Kategori :