Semen Padang FC Masih Dihantui Bayang-Bayang Degradasi di Liga 1

Selasa 15-04-2025,15:43 WIB
Reporter : Ari Nurcahyo
Editor : Ari Nurcahyo

SUMBAR.DISWAY.ID - Semen Padang masih dihantui degradasi setelah rentetan hasil buruk pertandingan Liga 1 musim 2024-2025. 

Semen Padang telah absen kemenangan dalam lima pertandingan, tim berjuluk Kabau Sirah telah menelan dua imbang dan tiga kali kekalahan. Kekalahan dari PSM Makassar makin membuat tim asal Sumatera itu sulit menghindari degradasi.

Semen Padang dihajar saat bermain di markas PSM Makassar dengan skor 0-2 pada Kamis 10 April 2025. Hasil ini membuat pasukan Arroja Almeida ada di peringkat 17 dengan koleksi 22 poin.

Semen Padang adalah tim yang dihormati di kancah persepak bolaan Tanah Air khususnya Sumatera Barat. Pasalnya tim ini pernah dihuni oleh Semen Padang adalah tim yang dihormati di kancah persepak bolaan Tanah Air. Klub berjulukan Kabau Sirah ini pernah dihuni oleh Renato Elias, Erol Iba, hingga pelatih kawakan Nil Maizar juga tercatat membela kesebelasan yang bermarkas di Stadion H. Agus Salim tersebut.

Namun sayang, era keemasan Semen Padang belum terlihat lagi dalam satu dekade terakhir. Padahal dulu bersama PSMS Medan, Sriwijaya FC, hingga Persiraja Banda Aceh mereka adalah tim asal Sumatera yang disegani lawan.

Musim ini, Semen Padang tertatih-tatih di papan bawah klasemen. Kekalahan telak 1-8 dan 0-6 dari Dewa United FC jadi satu di antara momen kelam mereka. Ancaman turun kasta ke Liga 2 membayangi, padahal Semen Padang baru kembali promosi per musim 2024/25.

Di Liga 1 2017, musim di mana Semen Padang terdegradasi, masih ada Sriwijaya FC dan Badak Lampung FC yang menyelamatkan muka Sumatera. Mereka kembali promosi ke Liga 1 pada edisi 2019, tetapi di akhir musim, mereka lagi-lagi turun kasta, 'mengajak' tetangganya, Badak Lampung yang masing-masing finis posisi 17 dan 16. 

Musim ini, segalanya masih bisa berubah, Semen Padang masih bisa berbenah, bangkit dari posisi bawah, menjaga marwah sepak bola Sumatera tetap berkancah. Ada enam pertandingan sisa yang harus dimanfaatkan betul.

Semen Padang akan menjamu PSIS Semarang, lalu bertandang ke markas Persija Jakarta, sebelum menjamu Madura United FC pada awal Mei 2025. Dari Padang, mereka akan terbang ke Surabaya menghadapi Persebaya, kemudian menjamu tim asal Jawa Timur lainnya, Persik Kediri, dan mengakhiri BRI Liga 1 di kandang Arema FC.

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, berharap Kabau Sirah bisa bangkit di sisa laga BRI Liga 1. Arsitek berkebangsaan Portugal itu enggan mengibarkan bendera putih.

"Yang pasti, saya berharap kita bisa berjuang di pertandingan-pertandingan berikutnya," kata Almeida, yang pernah menangani Arema FC dan RANS Nusantara FC di Indonesia itu.

Kategori :