Kecewa Berat, FX Yanuar Sesalkan Penalti VAR Malut United yang Rugikan Semen Padang
Kecewa Berat, FX Yanuar Sesalkan Penalti VAR Malut United yang Rugikan Semen Padang--@semenpadangfcid
SUMBAR,DISWAY.ID - Caretaker Pelatih Semen Padang FC, FX Yanuar, menyatakan kekecewaan mendalam atas keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Malut United dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 pekan ke-10. Keputusan tersebut menjadi penentu kekalahan timnya dengan skor tipis 0-1 pada laga yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (26/10) malam WIB.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Kedua tim tampil agresif dalam perebutan tiga poin penting untuk memperbaiki posisi di klasemen. Namun, tensi pertandingan semakin meningkat ketika wasit menunjuk titik putih untuk tuan rumah pada menit ke-76 setelah terjadi insiden di kotak penalti Semen Padang.
Tyronne del Pino yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Malut United unggul 1-0. Gol tersebut menjadi satu-satunya pembeda dalam pertandingan yang penuh drama.
Usai pertandingan, FX Yanuar terang-terangan menyayangkan keputusan wasit yang dianggap tidak konsisten. Ia menilai insiden penalti tersebut seharusnya ditinjau ulang melalui Video Assistant Referee (VAR) demi menjaga integritas kompetisi.
BACA JUGA:Semen Padang FC Siap Menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Pekan ke-9 BRI Super League 2025/26
BACA JUGA:Prediksi Semen Padang FC vs Bhayangkara Presisi Lampung FC: Momen Kebangkitan Kabau Sirah
"Saya kecewa dengan keputusan penalti itu. Kualitas pertandingan harus dijaga, dan level kompetisi ini seharusnya mencerminkan profesionalitas tinggi. Kalau ada teknologi VAR, ya harus digunakan. Buat apa bicara soal keadilan kalau pertandingan tidak bersuara," ujar Yanuar dengan nada kecewa usai laga.
Pelatih asal Malang itu juga menilai beberapa keputusan lain, termasuk kartu kuning terhadap pemain Semen Padang, tidak mencerminkan standar wasit profesional.
Tidak hanya penalti, Semen Padang juga harus bermain dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya menerima kartu merah di babak kedua. Meskipun demikian, FX Yanuar tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya yang menurutnya sudah tampil disiplin dan kompak.
Kekecewaan juga disampaikan oleh pemain Semen Padang, Abrizal. Ia menilai keputusan penalti tersebut sangat kontroversial dan merugikan timnya.
“Kenapa tidak cek VAR? Kami sudah berjuang keras, meskipun bermain dengan 10 orang. Tapi akhirnya kalah karena penalti itu,” ujar Abrizal.
Meski kecewa, Abrizal tetap merasa bangga bisa tampil di tanah kelahirannya, Maluku Utara.
“Sangat bangga bisa bermain di Maluku Utara, apalagi di Stadion Gelora Kie Raha. Ini kampung halaman saya, dan menjadi pengalaman berharga,” tutupnya.
BACA JUGA:Semen Padang FC Siap Bangkit Saat Menjamu Bhayangkara FC
Sumber: