Nagari Sungai Antuan Mulai Transformasi Menuju Nagari Digital untuk Perkuat Ekonomi Pertanian dan UMKM

Nagari Sungai Antuan Mulai Transformasi Menuju Nagari Digital untuk Perkuat Ekonomi Pertanian dan UMKM

Nagari Sungai Antuan Mulai Transformasi Menuju Nagari Digital untuk Perkuat Ekonomi Pertanian dan UMKM--pemprovsumbar

SUMBAR,DISWAY.ID - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Nagari Sungai Antuan di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi salah satu nagari yang mulai menapaki langkah menuju era digital. 

Melalui kegiatan bertajuk “Membangun Nagari Digital”, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat mengajak kelompok tani dan pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan dunia digital demi memperkuat perekonomian nagari, yang digelar di Aula Kantor Wali Nagari Sungai Antuan, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang diikuti oleh kelompok tani dan pelaku UMKM setempat, Selasa (28/10/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk memperkuat literasi digital masyarakat di sektor pertanian dan UMKM. Pembukaan kegiatan diisi dengan paparan dari Nurkholis Datuak Bijo Dirajo, Plt. Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfotik Sumbar Defi Astina, serta sambutan dari Wali Nagari Sungai Antuan, Rafles.

Dalam arahannya, Nurkholis Datuak Bijo Dirajo menjelaskan bahwa ide pelaksanaan kegiatan ini lahir dari keinginan agar masyarakat nagari dapat lebih mengenal dan memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan ekonomi. 

“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menuntaskan permasalahan digitalisasi hingga ke lapisan paling bawah. Dengan platform digital, masyarakat tidak hanya berinteraksi di sekitar, tetapi juga dapat memperluas jaringan hingga ke luar daerah,” ujarnya. 

BACA JUGA:Pemprov Sumbar Gelar Forum Strategis Digital 2025–2029, Percepat Transformasi Menuju Pemerintahan Paperless

BACA JUGA:Transformasi Digital Nagari Dimulai: Pemprov Sumbar Perkuat Pelayanan Publik Berbasis Sistem Informasi

Sementara itu, Plt. Kabid IKP Diskominfotik Sumbar, Defi Astina, menegaskan bahwa sektor pertanian dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Sumatera Barat. Berdasarkan data PDRB 2024, kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 21,34 persen, sementara UMKM berkontribusi sekitar 34,8 persen.

“Kontribusi besar ini harus diimbangi dengan transformasi digital agar sektor ini semakin efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan,” jelas Defi.

Defi juga menambahkan bahwa Diskominfotik Sumbar tengah mendorong program peningkatan keterampilan digital bagi petani dan pelaku UMKM, termasuk pengembangan sistem pencatatan data produksi yang terintegrasi serta penyediaan platform digital untuk memperluas akses pasar. Menurutnya, digitalisasi merupakan langkah penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berbasis inovasi.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Sungai Antuan, Rafles, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kemampuan memanfaatkan teknologi digital menjadi kunci agar kelompok tani dan UMKM dapat bersaing di era modern. 

“Zaman sudah serba digital. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi agar dapat mengembangkan produk pertanian dan UMKM kita lebih luas lagi,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Nagari Sungai Antuan dapat menjadi bagian dari gerakan digitalisasi di Sumatera Barat, serta mendukung program nasional yang menempatkan petani dan UMKM sebagai garda depan ekonomi rakyat serta siap menjadi contoh nyata transformasi digital di tingkat nagari.

Sumber: