Pemprov Sumbar Jalin Kerja Sama Internasional untuk Perkuat Pendidikan Vokasi Islami

SUMBAR.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Universitas Kuala Lumpur (UniKL) dan Education Malaysia Global Services (EMGS) dalam upaya memperkuat sistem pendidikan vokasi Islami berstandar internasional.

Penandatangan sebagai langkah strategi bagian dari  visi besar Pemprov Sumbar untuk menciptakan ekosistem pendidikan holistik yang memadukan keahlian teknis dan nilai-nilai keislaman.

“Kerja sama ini adalah bagian dari visi kami menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat pendidikan vokasi Islami bertaraf dunia,” ujar Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (21/4/2025),

Inisiatif ini diperkuat melalui program unggulan Huffaz Profesional TVET Minangkabau, yang memadukan pelatihan vokasional berbasis industri dengan pendidikan Al-Qur’an serta pembentukan karakter Islami.

Kolaborasi antara Pemprov Sumbar, UniKL, dan EMGS akan mencakup sejumlah aspek penting, seperti pengembangan kurikulum, pelatihan tenaga pendidik, pertukaran pelajar, hingga program inkubasi kewirausahaan Islami.

UniKL, sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi terkemuka di Malaysia, siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan program ini. Sementara itu, EMGS akan membantu memfasilitasi mahasiswa asal Sumbar yang melanjutkan studi ke Malaysia, termasuk dalam pengurusan visa, proses orientasi, dan layanan internasional lainnya.

Gubernur Mahyeldi juga menegaskan bahwa program ini akan dijalankan secara merata di seluruh wilayah Sumatera Barat, tidak hanya terbatas di sekolah-sekolah unggulan perkotaan. SMK dan lembaga pendidikan di daerah terpencil juga akan menjadi sasaran utama guna mewujudkan akses pendidikan vokasi berkualitas secara menyeluruh.

Untuk memastikan pelaksanaan berjalan maksimal, Pemprov Sumbar akan membentuk tim lintas perangkat daerah, melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta kalangan industri. Selain itu, sistem pemantauan dan evaluasi yang transparan juga akan dibangun guna menjamin mutu program secara berkelanjutan.

Sumber: