Ampiang Dadiah, Cita Rasa Tradisional Minangkabau yang Kian Langka

Ampiang Dadiah, Cita Rasa Tradisional Minangkabau yang Kian Langka

Ampiang Dadiah, Cita Rasa Tradisional Minangkabau yang Kian Langka--tripadvisor co id

SUMBAR.DISWAY.ID - Di tengah gempuran makanan modern, kuliner tradisional Minangkabau masih terus bertahan lewat cita rasa uniknya. Salah satunya adalah Ampiang Dadiah, sajian legendaris dari Ranah Minang yang kini mulai banyak diburu pecinta kuliner nusantara.

Ampiang Dadiah merupakan paduan harmonis antara ampiang sejenis emping ketan khas Minang—dan dadiah, yaitu susu kerbau yang difermentasi secara alami dalam bambu. Rasanya segar, lembut, dan menyehatkan, dengan sensasi gurih dari kelapa parut dan manisnya gula aren cair.

Warisan Kuliner Bernutrisi

Dadiah dikenal sebagai produk fermentasi alami yang kaya probiotik dan sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Sedangkan ampiang terbuat dari ketan yang ditumbuk dan dipipihkan, lalu disangrai hingga renyah. Kombinasi keduanya menjadikan Ampiang Dadiah tak hanya lezat, tetapi juga bergizi.

Berikut resep sederhana untuk menikmati Ampiang Dadiah di rumah:

Resep Ampiang Dadiah Tradisional

Bahan-bahan:

1 gelas dadiah (susu kerbau fermentasi, bisa diganti yogurt plain jika tidak tersedia)

5–6 keping ampiang (emping ketan khas Minang, bisa diganti emping ketan biasa)

2 sdm kelapa parut sangrai

2 sdm gula aren cair (atau sesuai selera)

Sedikit garam

Cara membuat:

Tata ampiang di dalam mangkuk atau piring saji.

Tambahkan dadiah di atasnya.

Sumber: